Teknik Plester Dinding yang Benar (Bagian #1 dari 2)

Tidak banyak orang yang tahu bagaimana teknik plester dinding yang benar. Padahal, teknik pemlesteran sangat penting untuk menciptakan kualitas dinding yang kuat dan anti rembes.

Jauh sebelum sibuk memilih warna dinding, plester dan pengacian adalah dua pekerjaan yang amat penting. Tidak bisa dianggap sebagai selingan saja, karena justru dua pekerjaan ini adalah kunci seberapa berkualitasnya dinding yang dibangun nantinya.

Di artikel kali ini kita akan khusus membahas tentang teknik plester dinding yang semoga saja bermanfaat untuk Anda yang belum tahu. Jika masih ada ruang, kami juga akan melanjutkannya dengan sedikit informasi tentang teknik pengacian.

Yuk mari kita bahas pelan-pelan teknik teknik plester dinding yang biasa dilakukan para tukang bangunan profesional.

Pengertian Pemlesteran dan Perlakuannya pada Dinding

Memplester adalah pekerjaan merekatkan adukan semen ke atas permukaan dinding agar rata dan siap dilakukan tahap aci hingga pengecatan.

Bahan yang digunakan untuk memplester dinding adalah mortar (plesteran) yang terbuat dari campuran semen, kemudian pasir, dan air secukupnya. Dari segi konstruksi, penerapan plester akan meningkatkan kekuatan dinding dan melindunginya dari kemungkinan buruk.

teknik plester dinding, cara plester dinding batako, cara plester dinding hebel, cara plester dinding rumah, cara plester dinding yang baik
teknik plester dinding menggunakan adonan semen dan pasir – diminimalis.com

Tujuan utama memplester dinding adalah membuat permukaannya lebih rapi, bersih, dan indah. Plester ini juga dapat meningkatkan kekuatan dinding dan menyembunyikan kecacatan yang mungkin saja ada di atas permukaan tembok.

Dengan dilakukannya plester, permukaan dinding juga tidak cepat kotor, mudah dicat, dan dibersihkan.

Alat dan Bahan, Tahapan Serta Teknik Plester Dinding yang Benar

Berdasarkan bahan penyusun adukannya, plester dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu plester semen, plester kapur, dan plester tanah liat.

Plester semen dibuat dengan mencampur semen dan pasir memakai perbandingan 1:3, 1:4, atau 1:5.

Plester kapur adalah plester dari bahan kapur dan pasir, dimana kapur yang dipakai sudah diolah terlebih dahulu. Sedangkan plester tanah liat sesuai namanya berasal dari tanah liat yang dicampur dengan jerami atau kotoran sapi.

Plester tanah liat ini cukup jarang karena biasanya hanya diaplikasikan pada rumah-rumah tradisional.

teknik plester dinding, cara plester dinding batako, cara plester dinding hebel, cara plester dinding rumah, cara plester dinding yang baik
teknik plester dinding dengan membuat kepala plester terlbih dahulu untuk acuan ketebalan – diminimalis.com

Alat dan Bahan Plester

Alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk melakukan pengerjaan plesteran dinding adalah:

1. Semen
2. Pasir
3. Air
4. Triplek
5. Kawat kecil (opsional)
6. Benang
7. Roskam
8. Jidar
9. Meteran
10. Ember
11. Cetok
12. Tangga

Jika semua alat dan bahan sudahr ready, selanjutnya baru lanjutkan ke tahap pengerjaan.

Tahapan dan Teknik Plester Dinding Standar

Berikut ini beberapa tahapan plesteran dinding dan teknik plester dinding yang benar:

1. Membuat kepala plester

Pertama, sebelum memulai pemlesteran, Anda harus membuat semacam kepala plester untuk memudahkan pemerataan adonan plester.

Caranya, bersihkan dulu seluruh area permukaan tembok yang akan diplester. Jika pengerjaan dilakukan saat musim kemarau, atau posisi terlalu kering, disarankan agar dinding disirami terlebih dahulu.

Hal ini bertujuan agar proses penempelan adukan pasir dan semen tidak terlalu cepat kering dan menempel dengan baik. Sebab jika adukan semen terlalu cepat kering, plesteran akan banyak mengalami keretakan.

2. Memberi pembatas dengan benang

Buatlah patokan ketebalan yang dipasang secara vertikal sebagai acuan pemlesteran sedikit demi sedikit nantinya.

Pakulah dinding bagian atas dan gantungkan lot dengan jarak +-3 cm dari dinding. Usahakan benang rata dengan ujung paku.

Ulangi lagi cara tersebut, tapi sekarang ke bagian sudut yang lain, tujuannya untuk menentukan kerataan bidang secara horisontal.

Usahakan juga ketebalan sama dengan sudut yang satunya. Ikatkan benang ke paku pertama dan tarik ke paku yang ada di sudut lainnya.

Buatlah titik paku lagi tanpa melepas benang, dengan jarak kira kira per 1 meter. Jangan lupa hubungkan juga bagian bawah, dan buat titik-titik paku seperti langkah sebelumnya.

Setelah ketebalan titik paku selesai, kini langkah selanjutnya ialah menyelesaikan pembuuatan kepala plester tersebut dengan adonan plester.

Lempar adukan segaris lurus dari paku atas sampai paku bawah selebar 5 cm. Gesekkan jidar dari paku atas ke paku bawah hingga tercetak dan membentuk seperti rel.

Lakukan hal yang sama pada titik paku berikuttnya. Untuk hasil terbaik, biarkan kepala plester kering +- 1 hari atau waktu secukupnya saja.

Baca juga: Cara Membuat Plester Dinding yang Tepat untuk Rumah Anda

3. Meratakan Adonan Plester Hingga Tuntas

Terakhir, setelah pembuatan kepala plester beres langkah selanjutnya adalah melakukan pemlesteran seluruh permukaan hingga selesai.

Tahap pemlesteran seluruh permukaan dinding ini sebaiknya dilakukan secara langsung hingga selesai untuk satu bidang area tembok. Tujuannya agar tidak ada belang di satu sisi ada yang sudah kering lama ada yang masih baru.

Jika pemlesteran hasilnya bagus maka pekerjaan selanjutnya yaitu pekerjaan acian dinding dijamin akan lebih mudah. Jadi, jangan pernah remehkan pekerjaan dan teknik plester dinding ini ya. Semoga bermanfaat. (ls) editted by RN21082021

lutfi

Menulis seputar properti yang sedang trending di Indonesia. Termasuk ide untuk hunian rumah pribadi dan kadang juga berbagi kiat dan tips terkait ide desain interior rumah.

All Post | Website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *