MENYIKAPI MASALAH RUMAH TANGGA DENGAN BIJAK

Ibarat sebuah kapal yang berlayar di samudera, badai yang datang menghampiri adalah hal yang lumrah terjadi. Begitu pula bahtera rumah tangga, sangat mungkin terjadi prahara keluarga. Anggaplah setiap masalah rumah tangga itu seperti perumpamaan, sayur tanpa garam tidaklah sedap.

MASALAH RUMAH TANGGA #rumahkusurgaku - diminimalis.com

KETIKA PRAHARA MENYAPA RUMAH TANGGA #rumahkusurgaku – diminimalis.com

Tidak jarang sesuatu yang diharapkan nyatanya lepas dari kita, sedangkan perkara yang tidak diharapkan malah datang menghampiri. Padahal kita merasa telah menempuh ikhtiar yang secara logika mestinya apa yang kita harapkan bisa terlaksana. Itulah misteri kehidupan, dan ujian adalah sebuah keniscayaan. Termasuk di dalamnya adalah sangat wajar ketika kehidupan rumah tangga kita pun terusik oleh prahara.

Tidak hanya kita, rumah tangga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha juga pernah mengalami prahara besar. Anda pernah mendengar kisah haditsul ‘ifki?  Sebuah fitnah yang dilontarkan oleh kaum munafik kepada Aisyah Radhiyallahu ‘anha, hingga akhirnya Allah membersihkan nama baik Aisyah dengan menurunkan surat An-Nuur ayat 11.

Dengan Masalah Rumah Tangga Allah Hendak Memuliakan Kita

Hikmah dari musibah atau ujian yang kita alami berupa adanya permasalahan dalam rumah tangga adalah Allah hendak memuliakan kita. Tatkala kita mampu mengatasi segala persoalan dengan bersyukur, bersabar dan bertawakal kepada Allah, maka keluarga kita akan menjadi lebih mulia di mata Allah daripada sebelum adanya ujian.

Selain itu, musibah atau ujian yang datang menghampiri keluarga kita bermakna Allah hendak mengampuni sebagian dari dosa kita.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tiada suatu musibah menimpa seorang muslim, kendati hanya duri yang mengenainya, melainkan Allah akan mencatat baginya satu kebaikan, atau menghapus satu dosa karenanya.”
(HR. Bukhari).

Hal yang menjadi pembeda antara keluarga muslim dengan keluarga kafir adalah keimanan. Keimanan akan menjadi pondasi utama dalam rangka mengarungi kehidupan rumah tangga. Tidaklah musibah yang terjadi di rumah kita, kecuali senantiasa disikapi atas landasan iman.

musibah wasilah kafarah #rumahkusurgaku - diminimalis.com

musibah wasilah kafarah #rumahkusurgaku – diminimalis.com

Kita harus mempersiapkan diri untuk menerima ujian dari Allah. Kita juga harus yakin bahwa ujian dari Allah itu adalah tanda cinta Allah, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam,

“Sesungguhnya besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan (ujian), dan sesungguhnya apabila Allah mencintai satu kaum Ia akan menguji mereka, maka barangsiapa ridha  (atas keputusan Allah), baginyalah keridhaan Allah, dan barangsiapa marah baginyalah kemarahan Allah.”
(HR. At-Tirmidzi)

Yakinlah, Allah tidak akan menguji kita, kecuali telah ditentukan kadarnya sesuai dengan kemampuan kita. Hal itu dapat kita penuhi dengan usaha yang sungguh-sungguh, penuh kesabaran, rasa syukur dan ketawakalan, bukannya mengeluh atau meratapi nasib belaka, … maka bersemangatlah.

Baca: Kesalahan Fatal Asisten Rumah Tangga yang Tidak Dapat Ditolelir

Masalah rumah tangga hendaklah menjadikan Anda dan anggota keluarga lainnya semakin dewasa dan taqwa. Semoga kedepannya kita dimudahkan dalam segala urusan. Amiin. (aa)

admin

Suka membaca tulisan yang tidak terlalu panjang, hobi menulis yang jarang bisa menulis. Kini sedang membangun investasi dengan ngumpulin konten buat hiburan saat pensiun. :-)

All Post | Website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *