KEPENTINGAN MENJAGA AURAT KELUARGA DI DALAM RUMAH

KEPENTINGAN MENJAGA AURAT DI DALAM RUMAH #rumahkusurgaku - diminimalis.com

KEPENTINGAN MENJAGA AURAT DI DALAM RUMAH #rumahkusurgaku – diminimalis.com

Kepentingan menjaga aurat masih banyak yang mengira hanya sebatas ketika keluar rumah. Banyak muslimah yang mengenakan kerudungnya saat bepergian dan menganggap sebagai hal yang wajib dikerjakannya. Tak beda dengan lelaki, mereka mengenakan celana panjang saat keluar rumah. Namun, mereka enggan mengenakan penutup aurat saat di rumahnya dan beranggapan bahwa tidak ada kewajiban menutup aurat di dalam rumah.

Betapa banyak wanita yang tidak mengenakan jilbab ketika ia menerima tamu di rumahnya, meski ia dikenal sebagai wanita yang berjilbab di luar rumah. Pun demikian dengan lelaki, terlihat santai dengan celana pendek di atas lututnya, padahal di hadapannya ada tamu yang sedang berkunjung.

Sesungguhnya kewajiban menutup aurat tidak berkaitan dengan keberadaan seseorang di dalam atau di luar rumah. Kewajiban itu melekat pada setiap orang, di setiap tempat, yaitu ketika ia bertemu dengan orang lain, terlebih yang bukan mahramnya. Artinya, meskipun berada di dalam rumah, seorang muslim harus tetap menutup auratnya ketika ia sedang bersama orang lain, seperti saat menerima tamu.

Tidak diperbolehkan bagi laki-laki melihat aurat laki-laki lainnya, atau wanita melihat aurat wanita lainnya. Apalagi seseorang melihat aurat lawan jenisnya.
Hal ini sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki (lainnya), dan janganlah pula seorang wanita melihat aurat wanita (lainnya).”
(HR. Muslim no. 338).

Bahkan kewajiban menutup aurat tidak hanya ditujukan ketika berhadapan dengan orang lain, tetapi juga dengan mahram kita. Hanya saja, ada sedikit kelonggaran saat bersama mahram. Ada batasan jelas sejauh mana kita diperbolehkan menampakkan tubuh kita.

Allah Ta’ala berfirman,
“Dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam.”
(QS. An Nuur: 31).

Terkait ayat di atas, Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Ar-Raddul Mufhim (1/75) menukil kesepakatan para ahli tafsir bahwa yang dimaksud ‘perhiasan’ pada ayat di atas adalah bagian tubuh yang biasa dipakaikan perhiasan seperti anting, gelang tangan, kalung dan gelang kaki.”

Berdasarkan ayat dan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa kita diperbolehkan menampakkan anggota tubuh kita kepada mahram kita hanya sebatas kepala, leher, tangan dan kaki, sedangkan bagian lain harus tertutup. Dengan demikian, wajib bagi muslimah menutup seluruh anggota tubuhnya –kecuali wajah dan telapak tangan— ketika berhadapan dengan orang lain yang bukan mahramnya. Sedangkan bagi laki-laki, wajib pula bagi mereka menutup auratnya ketika berhadapan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.

Kepentingan Menjaga Aurat Keluarga

Setiap anggota keluarga harus mempunyai kesadaran bahwa aurat keluarganya wajib dijaga, baik oleh yang bersangkutan maupun oleh keluarganya. Bapak mempunyai kewajiban menjaga aurat anak perempuannya, apalagi jika anaknya sudah baligh. Suami berkewajiban menjaga aurat istrinya. Pun demikian dengan istri dan anak, hendaknya saling menjaga dan mengingatkan agar anggota keluarganya senantiasa terjaga auratnya.

Sedini mungkin anak perlu diajarkan mengenai aurat dan bagaimana cara menjaganya. Biasakan agar ia menutup auratnya dalam berbagai keadaan, terutama ketika keluar dari rumahnya. Perkenalkanlah sejak dini bagaimana pakaian Islami, baik bagi anak laki-laki maupun anak perempuan, sehingga tidak asal mengenakan pakaian bagi anak-anak Anda. Tegurlah anak dengan memberi penjelasan sesuai pemahamannya bila ia tidak menutup auratnya. Beri alasan mengapa membuka aurat tidak diperbolehkan dan beri penjelasan bagaimana keutamaan orang-orang yang selalu menjaga auratnya.

larangan melihat aurat laki-laki dan perempuan #rumahkusurgaku - diminimalis.com

larangan melihat aurat laki-laki dan perempuan #rumahkusurgaku – diminimalis.com

Beri contoh bagaimana seharusnya menjaga aurat. Seorang ibu hendaknya menjadi tauladan bagi putrinya tentang bagaimana menjaga aurat. Begitu juga seorang ayah atas putra laki-lakinya.
Jadikan rumah sebagai tempat yang menjaga privasi (baca: aurat) bagi penghuninya. Pasanglah tirai atau gorden pada jendela ruang tamu, sehingga orang luar tidak leluasa melihat isi rumah. Pasang juga pintu atau tirai antara ruang tamu dengan bagian dalam rumah atau ruang keluarga dimana biasanya anggota keluarga bercengkerama, sehingga aurat keluarga tetap terjaga. Semoga keluarga kita terbebas dari dosa atas aurat yang tak terjaga. (aa)

admin

Suka membaca tulisan yang tidak terlalu panjang, hobi menulis yang jarang bisa menulis. Kini sedang membangun investasi dengan ngumpulin konten buat hiburan saat pensiun. :-)

All Post | Website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *