KELUARGA TERABAIKAN SEBAGAI AKIBAT BURUH AYAH YANG KURANG PERHATIAN

ayah yang kurang perhatian

PERHATIAN MEMUDAR, KELUARGA TERABAIKAN #rumahkusurgaku – diminimalis.com

Kesibukan di luar rumah menjadi faktor terbesar yang menyebabkan seorang ayah yang kurang perhatian menjadi sebuah masalah.

Banyak persoalan rumah tangga yang bermula karena suami istri sibuk di luar rumah. Anak merasa kurang mendapat perhatian dan kasih sayang, kemudian ia mencari pelarian di luar rumah.

Tatkala persoalan ini memuncak, orang tua malah saling melempar tanggung jawab dan saling menyalahkan, serta berusaha sebisa mungkin mencari alasan pembenar untuk dirinya sendiri.

Mereka tidak berusaha secara bersama-sama mencari jalan keluar yang terbaik, tetapi setiap kata dan perbuatan justru semakin memperkeruh keadaan.

Ayah yang Kurang Perhatian sebagai efek Kurangnya kefahaman akan esensi dan skala prioritas

Kota-kota besar banyak menyajikan kisah-kisah yang menceritakan kurangnya perhatian seorang ayah terhadap istri dan anak-anaknya. Ayah hanya memikirkan karirnya, pergi pagi hari pulang malam hari.

Di pikirannya, kewajiban seorang ayah adalah memberi segala kebutuhan materi keluarganya sebaik mungkin.

Sejatinya kebutuhan anggota keluarga tidak sekedar kebutuhan materi, melainkan juga perhatian, kasih sayang dan kebersamaan.

Semakin seorang ayah jarang atau kesulitan untuk beraktivitas bersama anggota keluarganya, maka akan semakin memudar perhatiannya kepada istri dan anak-anaknya, meski hal ini terjadi secara perlahan-lahan. (baca artikel tentang pentingnya hadir pada masa muda sang anak)

Mengintip ke masyarakat pedesaan, ternyata tidak jarang juga dijumpai fenomena seperti di kota, yaitu adanya para suami yang disibukkan oleh urusan mencari nafkah, sementara keluarganya tidak pernah diperhatikan.

Suami yang demikian tidak sadar jika dirinya telah membuka pintu fitnah dan mendzalimi anggota keluarganya dengan mengabaikan perhatian, kasih-sayang, pendidikan dan kebersamaan yang jauh lebih penting daripada sekedar mencari kekayaan duniawi.

Bisa saja ada suami yang super sibuk menghadirkan argumen bahwa di sela-sela kesibukannya, dirinya masih dapat mengetahui kondisi keluarga via telepon atau SMS.

Akan tetapi, bila kita menelaah secara bijak, cara seperti ini tidaklah cukup, karena kemudian akan muncul sekian pertanyaan seperti siapa yang akan mengurusi mereka, mengawasi mereka, mengarahkan ativitas, mengajarkan agama, memperhatikan keadaan mereka, serta menyemai kasih sayang seorang kepala keluarga terhadap anggota keluarganya?

Rosul tauladan kepala keluarga #rumahkusurgaku - diminimalis.com

Rosul tauladan kepala keluarga #rumahkusurgaku – diminimalis.com

Kurangnya waktu kebersamaan akan dapat mengikis perhatian seorang ayah terhadap istri dan anak-anaknya. Pada gilirannya, hal itu akan menjadi pemicu terjadinya konflik keluarga.

Perkara yang tentunya wajib dihindari oleh setiap keluarga muslim. Seorang kepala keluarga hendaknya memegang prinsip bahwa anggota keluarganya tidak hanya membutuhkan kecukupan materi, tetapi juga membutuhkan perhatian, kasih sayang, pendidikan dan kebersamaan dari sang kepala keluarga.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memiliki kesibukan yang luar biasa dalam berdakwah dan melayani umat, namun beliau masih meluangkan waktu untuk memberi perhatian kepada keluarga.

Diriwayatakan oleh Aisyah, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit.
(HR. Bukhari No. 4750 dan Muslim No. 2770).

Maashaaa Allah …

Jika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai orang yang sangat sibuk, namun masih mememiliki waktu bersama keluarga. Llantas mengapa kita yang tidak lebih sibuk dari beliau justru kehilangan waktu bersama keluarga? Jadi marilah hindari menjadi ayah yang kurang perhatian terhadap keluarg: istri dan anak (aa)

admin

Suka membaca tulisan yang tidak terlalu panjang, hobi menulis yang jarang bisa menulis. Kini sedang membangun investasi dengan ngumpulin konten buat hiburan saat pensiun. :-)

All Post | Website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *