Kesalahan Mencuci Piring ini, Sebaiknya Tidak Anda Lakukan

Kesalahan mencuci piring dapat berakibat fatal, yaitu bakteri pembawa penyakit menjadi berkembang biak dengan pesat. Karena penyakit yang disebabkan bakteri bisa datang dari dapur rumah Anda khususnya di wastafel. Bahkan peralatan rumah yang sering digunakan seperti bak pencuci piring juga bisa menyebarkan bakteri pembawa penyakit. Untuk menghindari dampak buruk tersebut, maka Anda perlu melakukan antisipasi dengan menghindari kesalahan saat mencuci piring.

Kesalahan mencuci piring, kuman pada wastafel, kuman bakteri di dapur

Ada banyak kesalahan saat mencuci piring yang meneyebabkan bakteri berkembang pesat – diminimalis.com

Kesalahan mencuci piring yang sebaiknya dihindari

Apakah selama ini Anda sudah menerapkan metode yang tepat saat mencuci piring? Apabila beberapa poin kesalahan di bawah ini ada yang masih Anda lakukan, maka sebaiknya dihindari.

1. Tidak membersihkan wastafel dalam waktu yang lama

Kuman di Spons dan Wastafel, cara membersihkan spons cuci piring, kuman di wastafel

ada banyak kuman di spons dan wasatfel rumahminimalis kita yang perlu dibasmi – diminimalis.com

Wastafel merupukan tempat favorit kuman bersarang. Adanya banyak kotoran sisa makanan yang selalu ada di area basah ini, membuat kuman berkembang biak dengan pesat. Semuanya sebenarnya bisa teratasi bila Anda mencuci seluruh piring dan peralatan masak dengan cermat dan higinis.

Sisa kotoran makanan pada tempat cuci piring akan membuat bakteri mudah menyebar ke peralatan makan Anda yang telah dibersihkan. Untuk itu, selalu bersihkan tempat cuci piring setelah digunakan untuk meminimalisir penyebaran bakteri di dapur.

2. Tidak Segera Membuang Sisa Makanan

Kadang demi mengefisienkan pekerjaan rumah, kita sengaja menumpuk piring kotor selama seharian untuk dicuci sekaligus dalam satu waktu. Meski terlihat lebih simpel, namun ternyata kebiasaan ini memiliki dampak yang tidak baik. Sisa makanan yang tidak langsung dicuci, akan menyebabkan bakteri berkembang secara pesat. Bakteri sendiri merupakan makhluk mikroskopis yang wujudnya tak kasat mata. Meski demikian, bakterti tidak membutuhkan waktu lama untuk berkembang dengan pesat.

3. Spons yang Tidak Bersih

Spons merupakan benda yang paling kondusif menjadi sarang bakteri. Meski Anda selesai mencuci piring, bila spons dibiarkan terendam begitu saja di wadah sabun, maka hal ini tidaklah baik. Bila Anda selesai mencuci, alangkah baiknya spons diperas hingga kering, kemudian letakkan di tempat yang kering pula, bila perlu spons tersebut dijemur. Membiarkan spons dalam keadaan basah, meski berada pada air sabun, sebenarnya dapat membuat sisa bakteri menjadi berkembang lebih pesat.

Alangkah baiknya, Anda juga bisa secara rutin mengganti spons cuci piring tiap tiga minggu sekali. Hal ini perlu dilakukan karena spons yang sudah lama dipakai, tidak menjamin terbebas dari kuman dan bakteri meski tiap hari dicuci menggunakan sabun.

4.Tidak segera mengeringkan piring setelah dicuci

Ini mungkin hal yang terlihat sepele, tapi sebenarnya sangat penting. Baik piring kaca ataupun plastik, bila tidak langsung dikeringkan setelah dicuci, tentu lebih disukai bakteri daripada piring bersih. Karena bakteri pembawa penyakit lebih menyukai tempat yang lembab daripada kering. Untuk itu, segera keringkan piring, atau tiriskan dalam posisi miring, setelah mencucinya.

Itulah beberapa kesalahan mencuci piring yang sebaiknya Anda hindari. Dengan memahami dan menghindari kebiasaan buruk di atas, semoga Anda dapat menghindarkan keluarga dari penyakit yang datang akibat kesalahan mencuci piring tersebut. (ls)

 

lutfi

Menulis seputar properti yang sedang trending di Indonesia. Termasuk ide untuk hunian rumah pribadi dan kadang juga berbagi kiat dan tips terkait ide desain interior rumah.

All Post | Website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *