Tips dan Cara Plester Dinding Rumah Minimalis yang Benar (Bagian #2 dari 2)

Bicara lagi soal pemlesteran dinding dimana tahap ini sangat krusial sebelum aci dan pengecatan. Cara plester dinding juga harus dilakukan dengan benar agar projek pekerjaannya tidak sia-sia.

Ada efek efek khusus yang biasa ditimbulkan dari pemlesteran dinding yang kurang bagus. Salah satunya adalah terkait dengan ketahanan terhadap potensi rembes air hujan dari luar.

Bayangkan misalnya baru beberapa bulan Anda memplester dinding, lalu tiba hujan deras dan dindingnya bocor. Tentu saja Anda akan direpotkan dengan kondisi semacam itu jika tidak diantisipasi sejak awal.

Disinilah pentingnya memahami cara plester dinding yang benar demi menghindari hal-hal buruk semacam tadi.

Pengertian Pemlesteran pada Dinding

Sebelum bicara soal tekni dan caranya, mari kita bahas dulu apa itu plester dan bagaimana teknis pelakuannya pada dinding rumah.

Memplester ialah sebuah pekerjaan merekatkan adukan semen dan pasir lembut ke atas permukaan dinding agar menjadi rata dan siap diaci hingga dicat.

Dari sudut pandang konstruksi, pemplesteran akan mampu meningkatkan kekuatan dinding dan melindunginya dari berbagai kemungkinan buruk seperti kebocoran.

Beberapa gabungan material yang biasa jadi bahan plester diantaranya ialah semen, pasir, dan air secukupnya. Ketiga bahan tersebut dimix menjadi satu hingga halus dan siap menjadi mortar/bahan plesteran.

Persiapan Sebelum Melakukan Plester Dinding

Secara ringkas, cara plester dinding rumah meliputi beberapa tahapan. Diantaranya ialah mengkondisikan permukaan dinding yang akan diplester, membuat adonan semen [mortar] yang pas, dan terakhri mengaplikasikannya secara bertahap ke atas permukaan dinding.

Sebelum memulai tahapan plesteran dinding, Anda perlu melakukan beberapa hal.

Pertama, pastikan dinding yang akan diplester terpasang dengan posisi yang benar-benar tegak dan rata. Karena hal ini berpengaruh besar terhadap kuantitas adukan yang dibutuhkan.

Dimana dinding yang permukaanya lebih rapi/rata lebih hemat dibandingkan dengan yang bergelombang.

cara plester dinding, teknik plester dinding, teknik plester dinding yang baik, teknik plester dinding rumah, teknik plesteran dinding, cara plester rumah, cara nglepo tembok
Cara plester dinidng – diminimalis.com

Kedua, buatlah adukan plesteran dari campuran pasir, semen, dan air dengan perbandingan sesuai spesifikasi bangunan yang ingin dibuat.

Jangan lupa perhatikan pula contoh adukan yang disarankan pada kemasan sak semen. Penggunaan komposisi bahan bangunan yang tepat akan menghasilkan adukan plester yang memiliki kualitas tinggi.

Cara Plester Dinding yang Benar Hingga Siap Diaci

Sebelum proses pemlesteran dimulai, anda perlu membasahi permukaan dinding yang masih bata menggunakan air secukupnya agar kondisinya menjadi lembab.

Dengan begitu, adukan plester pun menjadi lebih mudah menempel pada permukaan dinding.

Perbandingan komposisi adukan semen pasir pada masing-masing ruangan berbeda.

Komposisi semen dan pasir untuk kamar mandi 1:3 s/d 1:5. Sedangkan perbandingan semen dan pasir untuk plesteran dinding rumah bagian lainnya adalah 1: 5 s/d 1 : 7.

Berikut ini setidaknya cara plester dinding yang bisa Anda terapkan:

Pertama, membuat kepala plester

Sebelum memplester seluruh bagian dinding, yang harus dilakukan adalah membuat kepala plester terlebih dahulu.

Setelah itu tunggu hingga kepala plesteran mengeras, setidaknya 1 hari setelah pembuatan kepala baru bisa dilakukan tindakan selanjutnya.

Mengerjakan pekerjaan kepala plesteran sebaiknya dilakukan secara menyeluruh agar pengerasannya sempurna dan seragam.

Kedua, Membuat garis batas plester dengan benang

Setelah kepala plesteran keras, cara plester dinding selanjutnya menyiapkan dinding yang akan diplester dengan cara membentangkan benang yang dibanduli lot secara vertikal.

Benang ini ditujukan untuk membatasi ruang kerja di dinding sehingga Anda bisa fokus pada satu bidang dalam suatu waktu. Ketebalan yang dianjurkan sekitar 1,5-3 cm dengan tetap memperhatikan faktor rata dan tegaknya benang tersebut.

teknik plester dinding, teknik plester dinding yang baik, teknik plester dinding rumah, teknik plesteran dinding, cara plester rumah, cara nglepo tembok
cara plester dinding – diminimalis.com

Langkah di atas bisa diulangi sampai seluruh dinding batu bata yang sudah dibangun tertutupi oleh plester. Dalam membentangkan benang sebagai pembatas ruang kerja, Anda sebaiknya mengambil lebar antara 1 hingga 1,5 meter supaya pemlesteran bisa tetap fokus.

Sementara untuk memastikan permukaan plester benar-benar rata, selalu gunakan jidar dengan teratur. Hindari bekerja secara terburu-buru karena pasti akan menghasilkan kualitas plester yang buruk.

Baca juga: Tips Mengkilapkan Lantai Plester dengan Bahan-Bahan Alami

Finishing Plester

Cara plester dinding selanjutnya ialah lakukan penyiraman air pada seluruh dinding yang telah diplester selama 7 hari berturut-turut [opsional]. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepadatan plester dan mencegah terjadinya dinding retak.

Jika langkah-langkah di atas sudah Anda lakukan dengan baik, selanjutnya tinggal merapikannya agar nantinya siap diaci. Pastikan dalam melakukan plester dinding benar-benar Anda kuasai tekniknya agar hasilnya juga maksimal.

Anda bisa baca artikel khusus kami tentang teknik plester dinding. Baca saja untuk memperkaya wawasan Anda.

Bagaimana, mudah bukan cara plester dinding ala diminimalis? Semoga bermanfaat ya. (ls) editted by RN22082021

lutfi

Menulis seputar properti yang sedang trending di Indonesia. Termasuk ide untuk hunian rumah pribadi dan kadang juga berbagi kiat dan tips terkait ide desain interior rumah.

All Post | Website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *